Sabtu, 30 April 2016

CERPEN

MIMPI DARI SEUTAS DOA 
"PUTRI"


           Terdengar gaduh para anak kecil di seberang gubuk, yang sedang asik bermain. Tanaman yang ada di sekelilingnya meliuk-liuk bagai seorang yang sedang menari di atas panggung, seperti terbawa suasana para anak kecil itu. Sayangnya, di gubuk tiada yang mengetahui bahwa ada seorang wanita yang perangainya bak seorang putri sedang termenung memikirkan masa depannya kelak. Ia bernama Putri. Walau anak orang tak punya, tetapi semangatnya tak pernah padam. Semangat yang ia miliki selalu berkobar. Ia selalu berusaha untuk dapat melanjutkan sekolah setinggi-tingginya, bukan hanya sekadar mimpi belaka. Seusai lulus Sekolah Menengah Atas, ia bertekad untuk dapat masuk Keperguruan Tinggi. Agar yang diinginkannya tercapai ia tak pernah berhenti untuk belajar, bertanya, dan selalu berdo'a kepada Sang Illahi yang Maha Agung. Ia percaya doanya akan segera terkabul. Di sepertiga malam, setiap hari-harinya tidak pernah ia lupakan untuk bermunjat kepadaNya.
     "Abah, Umi. Putri ingin melanjutkan Keperguruan Tinggi." ujar Putri. Ia menyampaikan keinginannya agar ia dapat meneruskan keinginannya sekolah ketingkat yang lebih tinggi agar kelak menjadi seorang yang sukses dan dapat merubah keadaan ekonomi keluarganya. Ia tak tega dengan orang tuanya yang setiap hari membanting tulang, bersusah payah untuk menyekolahkannya, yang merupakan anak satu-satunya. "Apa yang sedang kamu katakan nak?, kamu ini pura-pura tidak faham atau bagaimana? kamu tahu sendirikan keadaan keluarga kita ini serba kekurangan." ujar Abahnya. Sedang Uminya hanya dapat mengelus dada dan hanya mengatakan, "Nak, Abah dan Umi sebenarnya ingin sekali menuruti kemauanmu, tetapi kami tidak dapat berbuat apa-apa nak, kami hanya bisa berusaha semampu kami mengusahakan agar kamu dapat kuliah." Sebenarnya di dalam lubuk hati terdalam kedua orangtuanya menginginkan pendidikan yang tinggi, tetapi mereka mengupayakan segala cara untuk putri kesayangannya itu. Setiap beribadah Abah dan Uminya setiap waktu tak henti-hentinya melantunkan doa untuk putri tercintanya.
          Putri tahu benar keadaan finansial keluarganya, ia berusaha mencari beasiswa dan dengan tekad yang bulat ia mendaftarkan dirinya Keperguruan Tinggi dan mempersiapkan segala berkas sesuai persyaratan yang ada, agar tak ada seutas berkas yang tak terpenuhi. Putri memang anak emas di sekolah yang sederhana. SMAN 1 Bukit Putih merupakan sekolah termansyur di desa terpencil Putri. Berkat kepandaiannya, ia di terima di sekolah itu. Kini ia sudah dinyatakan lulus, tinggal menantikan  pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, tak ada yang tidak ikut serta mendoakan putri, mulai dari Abah dan Umi, teman-teman, sahabat, keluarga serta orang-orang yang sayang sama dia ikut serta mendoakan Putri, demi meraih asanya. 
         Saat di sekolah,   "Eh, Put kamu tak usah risau ya!" kata seorang sahabat dekatnya, Raden. Raden adalah salah seorang sahabat pria yang selalu mendoakan yang terbaik untuknya, sesekali mereka belajar bersama di kebun dekat sekolah bersama teman-temannya yang lain. Keluarga dan teman-temanya juga sesekali memberikan semangat untuk Putri. "Putri, kamu percayakan setiap doa, walaupun seutas jika kamu memang yakin dan ikhlas menyerahkan segala keputusan yang terbaik kepada Allah, pasti akan terkabul. Walaupun semua hasil yang memutuskan hanyalah Allah, tetapi aku yakin dengan kawanku yang cantik ini, pasti Allah mengabulkan doa kita untuk kamu, cielah aamiin." ujar salah satu kawan sekelasnya yang bernama Diajeng. Mendengar perkatan Raden dan Diajeng, Putri merasa beruntung memiliki sahabat dan kawan yang baik seperti mereka.
       Tiba saat hari pengumuman SNMPTN, karna Putri berasal dari sekolah yang terpencil, minimnya teknologi canggih seperti komputer untuk mengakses internet melalui website. Oleh karena itu, pihak sekolahlah yang pergi ke kota untuk bertanya langsung ke Dinas Pendidikan mengenai hasil dari SNMPTN. Dan akhirnya, Kepala Sekolah menyampaikan secara terbuka dan transparan kepada para wali siswa dan pelajar SMAN 1 Bukit Putih. "Pada siang yang cerah ini, saya selaku Kepala Sekolah, akan mengumumkan hasil SNMPTN pada tahun ini, dan yang lulus dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalaaah Puutrii. Seluruh warga SMA turut bersuka cita, akhirnya tahun ini untuk kali pertama ada seorang siswi yang merupakan anak didik kebanggaan guru dapat diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri).   
      "Barakallah, Putri anakku. Selamat nak, kamu bisa diterima di Universitas favorit kamu, dan mendapat beasiswa dibiayai oleh negara sampai kamu menjadi Sarjana. Terimakasih Ya Rabbi, Engkau mengabulkan doa kami semua selama ini.", "Alhamdulillah nak, Umi senang sekali. Terimakasih nak, atas kegigihanmu sehingga tanpa sepengetahuan kami, kamu tetap ikut daftar seleksi itu dan mendapat beasiswa." ujar Uminya kepada Putri. Putri bersujud syukur karna seutas doalah ia dapat meraih asanya. Musik pun berdegup kencang. Pesta dimulaii.... 123

Sidoarjo, 30 April 2016


@YRM 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar